Jakarta, IDN Times – Patahnya rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) di motor produksi Honda menyita banyak perhatian, salah satunya dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Oleh sebab itu, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag melakukan pertemuan dengan PT Astra Honda Motor (AHM) guna meminta klarifikasi tentang peristiwa tersebut.
“Ditjen PKTN berwenang melakukan pembinaan dan edukasi untuk memastikan terpenuhinya kewajiban pelaku usaha serta perlindungan dan pemulihan hak konsumen yang dirugikan. Dalam hal ini, konsumen yang rangka eSAF-nya rusak,” kata Plt Dirjen PKTN, Moga Simatupang, dikutip dari situs resmi Kemendag, Senin (28/8/2023).
1. Konsumen mesti diutamakan
Kemendag, sambung Moga, meminta AHM untuk selalu memprioritaskan hak konsumen sebagai penyelenggaraan perlindungan konsumen. Bagi konsumen yang mengalami kendala dalam penggunaan produk AHM bisa menghubungan layanan telepon 1-500-989 atau e-mail: customercare@astra-honda.com atau SMS ke 0811-9-500-989.
Selain itu, konsumen juga bisa mendatangi bengkel resmi AHM terdekat. “Penyelenggaraan perlindungan konsumen akan terus ditingkatkan sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam melindungi konsumen Indonesia. Konsumen yang rangka eSAF-nya rusak dapat langsung melapor ke AHM melalui berbagai kanal yang tersedia,” ujar Moga.
2. Motor Honda yang pakai eSAF diproduksi di dalam negeri
Di sisi lain, Direktur Produksi AHM, David Budiono, menyampaikan bahwa sepeda motor Honda yang menggunakan rangka eSAF diproduksi di dalam negeri sejak 2019 dan telah lulus proses pengujian dari instansi pembina.
Selain itu, motor tersebut juga telah diekspor ke beberapa negara. “AHM pernah menerima beberapa pengaduan konsumen yang mengalami kendala atas penggunaan sepeda motor Honda rangka eSAF dan telah diselesaikan di bengkel-bengkel resmi AHM,” ujar David.
3. AHM lakukan investigasi soal rangka eSAF yang patah
Adapun mengenai produk Honda yang digunakan konsumen mengalami keropos dan patah, AHM telah melakukan investigasi bahwa rangka sepeda motor patah akibat sering terkena air laut. Namun, sepeda motor tersebut produk lama dan bukan rangka jenis eSAF. Sepeda motor itu pun sudah diperbaiki sendiri oleh konsumen.
“Masalah yang tampak seperti karat yang menempel pada rangka sepeda motor yang dikeluhkan merupakan silikat yang berfungsi melapisi hasil pengelasan sehingga membantu mencegah terjadi oksidasi atau karat pada rangka serta membuat hasil pengelasan lebih optimal,” kata Davis.
“Dalam proses produksi, hal ini sesuatu yang normal dan tidak berbahaya. Pemilik sepeda motor baru tidak perlu khawatir karena tidak berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara,” ucap dia. (Rls)