Sambut Tahun Politik, Kemenag Gandeng TNI & Polri Latih Penggerak Moderasi Beragama

Ciputat – Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menyelenggarakan Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama. Kegiatan itu digelar berkolaborasi dengan TNI dan Polri.

Kepala Pusdiklat Teknis Mastuki HS mengatakan bahwa pelatihan kolaboratif antara Kemenag dengan TNI dan Polri ini merupakan kali pertama secara nasional. Pelatihan ini dilaksanakan untuk wilayah Jakarta dan daerah penyangga ibu kota. Pelatihan berlangsung di Kampus Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Ciputat, Tangerang Selatan selama enam hari, 21-26 Agustus 2023.

“Ini akan menjadi model dan pola penyelenggaraan di provinsi yang lain. Tujuan dari pelaksanaan pelatihan kolaboratif ini untuk mempersiapkan para penggerak Moderasi Beragama dalam kaitan dengan tugas di masing-masing instansi,” ujarnya.

Kapus Mastuki menegaskan bahwa pelatihan kolaboratif ini memang dirancang untuk mempersiapkan dan menghadapi tahun politik menjelang Pemilu 2024. Pelatihan kolaboratif tentang Moderasi Beragama dengan TNI-Polri ini digelar bertujuan hendak menyosialisasikan dan mendesiminasikan moderasi beragama sesuai roadmap Kemenag. Pusdiklat dan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Kemenag akan terus menginisiasi dan memperluas penetrasi diseminasi penguatan Moderasi Beragama kepada publik.

“Khusus pada 2023 ini kami ingin menjangkau lebih banyak lagi kementerian, lembaga, dan instansi di luar Kemenag,” tandas pria kelahiran Banyuwangi ini.

Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama diikuti 120 peserta, terdiri atas 30 unsur TNI, 30 unsur Polri, dan 60 orang dari unsur Kemenag. Perwakilan Kemenag berasal dari Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, dan sejumlah Kantor Kemenag kabupaten/kota sekitar.

Para peserta ini terdiri atas:
1. Pejabat struktural atau fungsional yang membidangi Bina Paham Keagamaan Islam dan Penangangan Konflik pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

2. Pejabat struktural atau fungsional yang membidangi kerja sama dan kehumasan pada Kanwil Kemenag Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

3. Kepala Kantor Kemenag Kota/Kabupaten di wilayah kerja Kanwil Kemenag Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat.

4. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) yang sedang mengimplementasikan program revitalisasi KUA di wilayah kerja Kanwil Kemenag Banten, DKI Jakarta, dan Jabar.

5. Polda Metro Jaya,
6. TNI Angkatan Darat dan Kodam Jaya.

Sejumlah narasumber yang dihadirkan, antara lain: Prof Amien Suyitno (Kepala Balitbang dan Diklat Kemenag), Alissa Wahid (Pokja Moderasi Beragama), dan Lukman Hakim Saifuddin (Menag 2014-2019). (Rls)

Artikulli paraprakPameran Indonesia Expo 2023 di Manila Membuka Peluang Kerja Sama Perdagangan
Artikulli tjetërSerahkan Bansos Dan Zakat Produktif Di Mojokerto, Gubernur Khofifah Berharap Jadi Bantalan Sosial Masyarakat Rentan Ekonomi