Jakarta – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih enam penghargaan dalam ajang Asia Pacific Quality Organization (APQO) International Conference Ke-27 Tahun 2022 di Sri Lanka atas apresiasi inovasi berkelanjutan yang dilakukan oleh perusahaan.
“Keberhasilan ini makin mengukuhkan Pupuk Kaltim sebagai salah satu industry leader Tanah Air yang dinilai mampu meningkatkan performa perusahaan dengan mengedepankan inovasi serta efisiensi dan efektivitas di segala bidang,” kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Enam tim inovasi yang meraih penghargaan dari APQO 2022 yaitu PKM BLADE CIRCLE, PKM LINK, PKM 4-IR, PKM PKT JUARA dan PKM HONEY COMB yang berpredikat 4 Stars, dan PKM BANTER dengan predikat 3 Stars.
Pupuk Kaltim merupakan salah satu dari 12 perusahaan perwakilan Indonesia yang berkompetisi dengan 57 tim dari berbagai negara di Asia Pasifik.
Tiap tim mempresentasikan berbagai terobosan yang berhasil dicapai satu tahun terakhir, mulai dari efektivitas proses produksi, peningkatan performa perangkat pabrik, hingga jasa pelayanan dan perbaikan dengan nilai efisiensi yang terus meningkat.
Rahmad mengatakan tim inovasi Pupuk Kaltim secara rutin terlibat di ajang APQO guna mengukur efektivitas inovasi dalam mendukung komitmen perusahaan untuk peningkatan mutu produksi dan efisiensi secara berkesinambungan.
Dia mengatakan pengembangan inovasi terus digalakkan perusahaan, baik dalam mendukung aktivitas bisnis maupun dampak langsung ke masyarakat.
Hal ini sejalan dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG) yang senantiasa dikedepankan Pupuk Kaltim dalam mendukung aktivitas bisnis perusahaan.
“Melalui ajang ini kita bisa mengukur sejauh mana efektivitas inovasi yang dikembangkan, baik dalam mendorong performa perusahaan maupun dampak positifnya bagi masyarakat sekitar,” kata Rahmad.
Menurut Rahmad, seluruh unit kerja di Pupuk Kaltim terus berlomba mengembangkan inovasi melalui pemanfaatan teknologi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas secara signifikan, serta berorientasi pada pengembangan industri 4.0 yang juga diterapkan perusahaan secara berkesinambungan.
“Inovasi Pupuk Kaltim terus berkembang setiap tahun guna mendukung kinerja perusahaan. Mulai dari perencanaan, eksekusi hingga monitoring dan evaluasi. Adanya dukungan inovasi di segala bidang, Pupuk Kaltim optimis mampu mempertahankan kinerja positif dalam jangka panjang, guna meningkatkan kontribusi terhadap sektor ketahanan pangan melalui penyediaan pupuk berkualitas,” kata Rahmad.
Beberapa tim inovasi Pupuk Kaltim antara lain PKM 4-IR yang menciptakan aplikasi PKT iSMart yang mengusung optimalisasi pengelolaan dan utilisasi data operasional pabrik secara real time.
PKM PKT JUARA menggagas ide inovasi peningkatan dan monitoring kinerja karyawan selama WFH melalui aplikasi PKT Juara.
Inovasi PKM BLADE CIRCLE dan PKM BANTER, masing meningkatkan efisiensi biaya dan perawatan dengan modifikasi metode perbaikan blade steam turbine 101-BJ1T dengan cara direct welding serta melalui metode pengelasan dengan temper bead weld pada perbaikan ammonia converter R-0502.
Sementara, PKM LINK menciptakan fasilitas dan aplikasi kalibrasi flowmeter dengan basis mikrokontroller dan software Lab View.
Sedangkan di bidang pemberdayaan komunitas dan lingkungan sekitar, PKM HONEY COMB, melalui pemanfaatan kembali (reuse) air limbah domestik (grey water) dengan aplikasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kampung Aren dan Inkubator Bisnis Permata Bunda. (Ant)