Pemerintah genjot pembelian produk UMKM hadapi ketidakpastian global

Jakarta – Pemerintah akan menggenjot pembelian berbagai macam produk UMKM Indonesia demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam mengantisipasi ketidakpastian ekonomi global pada tahun 2023.

Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman dalam keterangannya di kantor Kemenkop UKM Jakarta, Selasa, mengatakan pemerintah meningkatkan target pembelian produk UMKM untuk kebutuhan pengadaan barang dan jasa instansi pemerintah guna menjaga pertumbuhan ekonomi.

“Pengadaan barang dan jasa pemerintah yang diwajibkan 40 persen menggunakan produk dalam negeri itu, sekarang itu lebih dari 40 persen. Bahkan hampir 100 persen diwajibkan untuk TKDN,” kata Hanung.

Hanung menambahkan kegiatan bazar UMKM bertajuk “ASN Serbu Lokal Keren” yang digelar di lobby Kementerian Koperasi dan UKM pada 15 hingga 18 November juga untuk mendorong peningkatan penjualan produk UMKM yang dibeli oleh para ASN instansi pemerintah.

Ke depan, kata Hanung, bazar UMKM “ASN Serbu Lokal Keren” akan digelar di kementerian-lembaga lain, perusahaan BUMN, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk meningkatkan penjualan produk-produk UMKM dalam negeri.

“Kita sudah berdiskusi dengan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan beberapa kementerian lainnya untuk ikut serta. Ke depan kita akan ajak seluruh kementerian-lembaga lainnya,” kata Hanung.

Hanung menyebut bahwa kegiatan bazar UMKM di instansi pemerintahan akan menjadi agenda rutin pada tahun 2023 mendatang sebagai salah satu kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Kemenkop UKM bekerja sama dengan M-Bloc Market sebagai mitra agregator yang mengkurasi produk-produk UMKM yang bisa turut berpartisipasi dalam kegiatan “ASN Serbu Lokal Keren”. Sehingga produk-produk UMKM yang dipamerkan dalam bazar merupakan produk-produk terbaik yang sudah teruji kualitasnya dan telah terbukti mampu bersaing di pasar dalam negeri.

Saat ini M-Bloc Market telah mengkurasi 6.000 produk dari sekitar 500 UMKM nasional yang berpotensi mendapatkan pangsa pasar lantaran produk-produk yang berkualitas. (Ant)

Artikulli paraprakPengaturan lalu lintas kendaraan di Bali terpantau lancar
Artikulli tjetërPetani Sulut merespons positif penggunaan pupuk organik