Maknai HUT ke-78 RI Sebagai Momentum Hadapi Tantangan Menuju Indonesia Maju

Jakarta, 17 Agustus 2023 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak insan pariwisata dan ekonomi kreatif memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia sebagai momentum untuk terus melaju dan siap menghadapi berbagai tantangan bangsa ke depan menuju Indonesia Maju.

Menparekraf Sandiaga dalam upacara peringatan HUT ke-78 RI di Gedung Sapta Pesona Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (17/8/2023), mengatakan seluruh insan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan kolaborasi yang kuat telah membuktikan ketahanan, ketangguhan, dan keberanian yang luar biasa dalam menghadapi krisis pandemi COVID-19 yang menghantam sektor ini dengan begitu keras.

Menparekraf Sandiaga Uno mengajak insan pariwisata dan ekonomi kreatif memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI di Gedung Sapta Pesona Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (17/8/2023).

Tidak sekadar menghadapi krisis, tapi juga menjadikannya sebagai peluang untuk bangkit dan berkembang.

“Inovasi, adaptasi, dan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan seluruh stakeholder menjadi kunci untuk menciptakan percepatan pembangunan di semua sektor dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Berbagai program unggulan dihadirkan Kemenparekraf/Baparekraf dengan melibatkan peran aktif seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan situasi pandemi COVID-19 yang menghantam keras sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dengan program vaksin keliling dan berbagai inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam balutan semangat Gercep, Geber, dan Gaspol, kita sama-sama mulai memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kemenpanparekraf juga fokus pada program dan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu yang orientasinya ada pada pemulihan dan pembangunan ekonomi masyarakat,” ujar Sandiaga.

Tahun 2023 adalah tahun yang istimewa bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menjaga momentum. Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah berbagai event internasional diantaranya Keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN serta sederetan event sports tourism. Seperti FIBA World Cup, MotoGP, FIFA World Cup U-17 juga berbagai festival rakyat yang tersebar di seluruh pelosok negeri.

Event-event ini harus dimanfaatkan dengan maksimal untuk terus memperkuat kepercayaan global yang dapat meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara juga mendorong pergerakan wisatawan nusantara sehingga memicu semakin kuatnya perekonomian.

“Kini saatnya kita bergandengan tangan. Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah banyak membuat kemajuan, mari kita lanjutkan pembangunan ini dan terus percepat untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Sandiaga.

“Mari kita bangun ekonomi Indonesia agar dapat memperluas peluang usaha dan lapangan kerja, semangat kolaborasi dan menggarap seluruh potensi menuju lima besar ekonomi dunia di tahun 2045,” kata Sandiaga.

Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga juga mengajak seluruh insan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memperkuat komitmen pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Ia menyinggung kondisi udara di Jakarta yang belakangan memburuk akibat polusi.

Insan parekraf dikatakan Sandiaga harus menjadi salah satu yang paling lantang bersuara dan ikut andil dalam upaya perbaikan udara. Kemenparekraf memiliki visi green tourism dan sustainability yang mengedepankan pada pariwisata dan ekonomi kreatif berkualitas dan berkelanjutan.

“Kerugian ekonomi karena polusi udara senilai Rp21,5 triliun. Oleh karena itu sejak tahun 2022 penggunaan carbon footprint di sektor pariwisata sudah tepat, memberikan solusi konkret yang berdampak pada lingkungan,” ujar Sandiaga.

Di kesempatan yang sama Menparekraf Sandiaga juga memberikan penganugerahan tanda kehormatan Satya Lencana Kepariwisataan dari Presiden Joko Widodo kepada tiga orang nama atas jasa yang besar dan prestasi luar biasa mereka dalam meningkatkan pembangunan kepeloporan dan pengabdian di bidang kepariwisataan.

Para penerima penghargaan tersebut, pertama adalah Sugeng Handoko, pengelola Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Ia dinilai berjasa besar dalam bidang pariwisata sebagai pelopor dan penggerak perubahan mindset “Satu Pemuda Satu Perubahan dalam rumah tangga” di Desa Wisata Nglanggeran yang berdampak nyata dalam kesejahteraan warga.

Selanjutnya I Gusti Bagus Yudhara selaku Dirut PT. Puri Astina Putra Tours and Travel di Kota Denpasar, Bali. Ia dinilai berjasa dalam bidang pariwisata dengan mendirikan usaha tour and travel agent resmi pertama di Bali sejak tahun 1978 yang memberikan kemudahan pilihan bagi wisatawan menuju destinasi wisata.

Tanda kehormatan selanjutnya diberikan kepada Alm. Bagus Soedana yang merupakan pendiri PT. Baruna Water Sport, Denpasar, Bali. Ia dinilai berjasa besar dalam bidang pariwisata sebagai pelopor dan pengembangan usaha wisata tirta/selam pertama di Bali sehingga meningkatkan popularitas wisata tirta dan menambah keragaman pariwisata Bali.

“Saya juga ucapkan selamat kepada seluruh pegawai (Kemenparekraf) yang menerima penghargaan tanda jasa Satya Lencana Karya Satya untuk masa pengabdian 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo di kesempatan yang sama berharap momen kemerdekaan ini semakin menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang bijaksana dalam bertutur dan perbuatan. Persatuan semakin kuat dalam segala perbedaan yang ada.

“Bersama-sama kita lanjutkan perjuangan para pahlawan untuk giat membangun negeri dengan ikhlas dan amanah bagi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Angela.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Pariwisata periode 2014-2019, Arief Yahya; serta seluruh pejabat Eselon I dan II serta pegawai di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. (Rls)

Artikulli paraprakPMI Korban TPPO di Dubai Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air
Artikulli tjetërKementerian PUPR Proyeksikan Pembangunan IKN Rampung Seluruhnya pada 2045, Menyongsong Indonesia Emas di Satu Abad Kemerdekaa