Kemenag Latih Penyuluh Agama Dukung Rintisan 1.000 Kampung Moderasi

Ciputat (Kemenag) – Kementerian Agama akan melatih ratusan penyuluh agama untuk mempercepat rintisan Kampung Moderasi Beragama (KMB) di seluruh Indonesia. Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki menyatakan pelatihan dimaksudkan untuk menyiapkan penyuluh agama dan pemangku kepentingan lain dalam merealisasikan Kampung Moderasi Beragama.

“Pelatihan yang kami lakukan ini kolaborasi dan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Bimas agama-agama lain. Kami mengundang penyuluh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu yang akan menjadi penggerak moderasi beragama di daerahnya,” ungkapnya di Ciputat, Jumat (7/4/2023).

Menurut Mastuki, posisi dan peran penyuluh agama sangat strategis untuk mengawal pembentukan KMB yang berbasis di desa/kecamatan. KMB sendiri adalah program yang diinisiasi Direktorat Jenderal Bimas Islam dengan target 1.000 kampung pada 2023.

“Program KMB ini genuine dan berpotensi besar menjadi ladang penyemaian kehidupan kebangsaan dan keagamaan moderat. Kalau KMB dapat diinisiasi di ribuan desa atau kecamatan, dampaknya pastilah signifikan sebagai penyangga kehidupan warga yang harmonis, damai, rukun, dan saling menghargai,” jelasnya.

Menurut Mastuki, Balitbang Diklat Kementerian Agama yang kini berubah menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumberdaya Manusia berkepentingan agar penguatan moderasi beragama menjangkau sasaran yang lebih luas dan massif ke masyarakat. Karenanya, Program KMB ini dapat meratakan jalan diseminasi nilai-nilai moderasi beragama yang menekankan pada toleransi, anti kekerasan, komitmen kebangsaan, dan ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaan.

“Pelatihan penguatan moderasi beragama bagi penyuluh agama merupakan bagian dari skema besar literasi keagamaan moderat. Penyuluh yang akan dilatih dibekali dengan materi-materi relevan seperti sketsa kehidupan keagamaan mutakhir, analisis sosial dengan pendekatan iceberg analysis dan U-process, kepemimpinan dan kepeloporan, resolusi konflik, dan konsep moderasi beragama. Mereka juga dilatih menjadi motor penggerak KMB di tempat tugas masing-masing,” imbuhnya.

Pelatihan Penguatan Moderasi Beragama bagi Penyuluh Agama akan berlangsung dari 10-15 April 2023 di Kampus Pusdiklat Teknis Ciputat. Peserta yang akan bergabung sebanyak 120 orang berasal seluruh Kanwil Kemenag 34 propinsi. (Rls)

Artikulli paraprakPemerintah Dorong Ekosistem Ekonomi Digital yang Inklusif dan Utamakan Keamanan Privasi Data Pengguna
Artikulli tjetërDibuka Besok, Berikut Cara Daftar UM-PTKIN