Kota Bengkulu – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu meminta kepada cabang dinas (Cabdin) di wilayah setempat untuk melakukan pendataan terhadap sekolah yang terdampak bencana banjir.
Kepala Dikbud Provinsi Bengkulu Eri Yulian Hidayat di Kota Bengkulu, Selasa, mengatakan bahwa jumlah sekolah yang mengalami kerusakan tersebut akan diperbaiki melalui anggaran perbaikan gedung sekolah pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023.
“Nantinya kami akan mengusulkan anggaran perbaikan gedung sekolah di APBD 2023 yang terdampak banjir,” kata Eri.
Ia menjelaskan bahwa dirinya telah menyurati seluruh kepala cabang dinas untuk mendata sekolah yang terdampak bencana dan butuh perbaikan.
Sebab akibat banjir yang terjadi di delapan wilayah di Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu menyebabkan ratusan sekolah terendam banjir bahkan mengalami kerusakan.
Lanjut Eri, ketika data dari Cabdin tingkat kabupaten dan kota selesai maka pihaknya akan melakukan pengkajian besaran bantuan yang diberikan.
Untuk besaran dana bantuan nantinya akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan gedung dan dana tersebut akan diusulkan di APBD 2023 atau di APBD perubahan.
Dia mengatakan, sekolah yang paling banyak terdampak banjir paling banyak Sekolah Dasar (SD) dan sekolah yang telah tidak terendam banjir untuk segera membersihkan gedung.
“Hal tersebut dilakukan agar aktivitas belajar mengajar dapat kembali berjalan normal,” ujarnya.
Sedangkan untuk siswa yang gedung sekolahnya masih terendam banjir dan tidak dapat melakukan pembelajaran di sekolah maka dilakukan pembelajaran secara daring. (Ant)