Rejang Lebong, Bengkulu – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan kerugian akibat banjir yang melanda wilayah itu, beberapa hari lalu, mencapai Rp2,2 miliar.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan banjir di beberapa kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong pada Rabu (31/8) malam baru surut pada Kamis (1/9) sore.
“Kerugian akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong kali ini mencapai Rp2,2 miliar. Kerugian ini dihitung berdasarkan kerusakan maupun barang milik warga yang hilang,” kata dia.
Dia menjelaskan banjir menyebabkan dua jembatan rusak terdiri atas satu jembatan beton yang menghubungkan Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup dengan Desa Dusun Sawah, Kecamatan Curup Utara.
Satu jembatan lainnya, berupa jembatan gantung di Desa Cawang Lama, Kecamatan Selupu Rejang.
“Sedangkan yang lainnya ialah 62 unit rumah warga terendam, 23,5 hektare sawah yang baru ditanami padi mengalami kerusakan serta dua ton benih ikan nila yang ada di kolam hanyut terbawa banjir,” kata dia.
Banjir akibat luapan Sungai Musi ini juga merusak fasilitas wisata di Desa Wisata Kayu Manis dan Cawang Lama, Kecamatan Selupu Rejang, serta tiga warga yang mengalami luka-luka serius akibat sepeda motor yang mereka tumpangi terperosok di jembatan beton yang terputus.
Sejauh ini, kondisi banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong, tambah dia, telah surut, sedangkan pihak Pemkab Rejang Lebong serta beberapa lembaga lainnya telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana itu.
Guna mengantisipasi terjadinya banjir susulan mengingat curah hujan yang turun di wilayah Kabupaten Rejang Lebong masih tinggi, katanya, berbagai kalangan warga yang berdiam di bantaran sungai di beberapa kecamatan, diminta selalu waspada. (Ant)