Mukomuko – Komandan Kodim 0428/Mukomuko, Letkol (Czi) Rinaldo Rusdy menyebutkan realisasi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan gorong-gorong di Desa Sidodadi Kabupaten Mukomuko sudah mencapai 90 persen lebih.
“Hingga hari ke-25 program TMMD di wilayah ini pembangunan infrastruktur seperti jalan sudah mencapai 94 persen, pemasangan gorong-gorong 96,25 persen, dan pembuatan jembatan 90 persen,” kata Komandan Satuan Penugasan (Dansatgas) Letkol CZI Rinaldo Rusdy, melalui Koordinator Lapangan TMMD Kapten Inf Desmayantos, Senin.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) membangun infrastruktur jalan, jembatan, dan gorong-gorong di Desa Sidodadi Kabupaten Mukomuko melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 tahun 2022.
Kodim 0428/Mukomuko mengerahkan 150 orang anggotanya dibantu oleh masyarakat untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan, gorong-gorong, dan jembatan tepat waktu.
Ia mengatakan, pembangunan jalan sepanjang empat kilometer dan lebar delapan meter di Desa Sidodadi, Kecamatan Sungai Rumbai untuk menghubungkan Desa Sidodadi dan Desa Mekar Mekarsari.
Dia menambahkan, di jalan sepanjang empat kilometer di wilayah tersebut tersebut terdapat pekerjaan pemasangan gorong-gorong sebanyak empat titik, dan pembangunan satu jembatan.
“Hingga saat ini pekerjaan pembukaan jalan tetap di gempur, agar Pelaksanaan kegiatan TMMD Ke-113 Kodim 0428/Mukomuko akan selesai tepat pada waktunya, dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Sungai Rumbai,” ujarnya pula.
Sementara itu, kegiatan TMMD ke-113 selain pembangunan fisik, termasuk kegiatan nonfisik berupa penyuluhan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian, penyuluhan hukum.
Kemudian penyuluhan kamtibmas, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan kerukunan antar umat beragama, penyuluhan stunting, pemutaran film perjuangan, pelayanan posyandu, sosialisasi posbindu PTM, pelayanan KB kesehatan gratis, dan vaksinasi COVID-19.
Kegiatan TMMD tahun ini dilaksanakan selama 34 hari dan diikuti oleh sebanyak 150 orang personel gabungan TNI AD, TNI AL, dan polisi. (Ant)
