Realisasi penggunaan dana BOK Mukomuko baru 20 persen

Mukomuko – Realisasi penggunaan dana bantuan operasional kesehatan (BOK) Puskesmas Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terhitung sejak Januari sampai Mei 2022 baru mencapai lebih dari 20 persen dari total alokasi Rp13,8 miliar.

“Realisasi penggunaan dana BOK rendah karena belum banyak kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas pada triwulan I dan II, biasanya kegiatan mulai banyak berjalan pada triwulan ketiga hingga keempat,” kata Pengelola Program BOK Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Juni Triono di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan bahwa hal itu terkait dengan realisasi penggunaan dana bantuan operasional kesehatan oleh 17 Puskesmas di daerah ini pada triwulan I dan triwulan II, yakni Januari hingga Juni 2022.

Daerah ini pada 2022 mendapat alokasi dana BOK untuk sebanyak 17 puskesmas sebesar Rp13.891.124.000, atau meningkat dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp13,3 miliar.

Ia mengatakan, penyebab realisasi penggunaan dana BOK pada triwulan I dan triwulan II masih rendah selain belum banyak kegiatan pelayanan kesehatan, juga karena petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dana BOK sering terlambat keluar.

Meskipun petunjuk teknis dan pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari dana BOK tahun ini terlambat keluar, kata dia, petugas kesehatan di Puskesmas tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Terkait dengan penggunaan dana BOK tahun ini, ia mengatakan, dana BOK digunakan untuk penanganan COVID-19, imunisasi rubella pada anak-anak tingkat lembaga pendidikan anak usia dini hingga sekolah dasar, pemberian makanan tambahan, dan pencegahan stunting.

Ia menjelaskan, dana BOK untuk pencegahan stunting tersebut digunakan untuk penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dan perbaikan gizi.

“Dana BOK untuk stunting tersebut dalam bentuk kegiatan preventif seperti penyuluhan, pembentukan siaga kader gizi, dan dukungan secara fisik,” katanya. (Ant)

Artikulli paraprakPendiri ACT Ahyudin penuhi panggilan penyidik untuk kedua kali
Artikulli tjetërLatihan “Garuda Shield” tingkatkan kemampuan dan komunikasi prajurit